Harapan warga  miskin dan dhuafa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak nampaknya masih jauh. faktanya masih banyak sekali problematika yang dialami masyarakat Indonesia khususnya warga miskin dan dhuafa didalam mendapatkan fasilitas layanan kesehatan. belum lama ini saya juga mendengar berita bahwa ada seorang pasien miskin yang meninggal karena terlambatnya penanganan dari dokter. dengan alasan ini dan itu.

Sumber Gambar

   Meski sudah berganti kepemimpinan berkali-kali akan tetapi mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya warga miskin dan dhuafa masih jalan di tempat. Di sana-sini keluhan warga miskin dan dhuafa yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk saat berobat ke rumah sakit masih saja sering terdengar.
   Rendahnya pelayanan kesehatan terhadap warga juga tampak dari masih banyaknya warga khususnya kaum ibu yang memilih meminta bantuan dukun tradisional untuk proses persalinan ketimbang ke bidan atau ke dokter karena keterbatasan biaya. Tidak heran bila angka kematian bayi juga masih tinggi.Pelayanan kesehatan harus dipahami bukan sekedar pelayanan kepada warga yang sakit, tapi juga terjaminnya kesehatan masyarakat secara menyeluruh. karena "Sehat Milik Semua"
   Persoalan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bertambah ruwet dengan tidak adanya transparansi dan amburadulnya pengelolaan. Banyak bidan dan rumah sakit yang mengeluhkan kesulitan mencairkan dana Jaminan Kesehatan.  Akibatnya terjadi penolakan pelayanan Jaminan Kesehatan bagi warga miskin dan dhuafa di sejumlah daerah. Ditengarai karena ada beberapa oknum yang justru mengendapkan dana tersebut (WALLOHU A'LAM), selain juga terjadi salah peruntukkan bukan bagi warga miskin dan dhuafa. Padahal anggaran yang disiapkan pemerintah untuk Jaminan Kesehatan cukup tinggi.
   Kebutuhan akan pelayanan kesehatan termasuk kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi kewajiban negara. Klinik dan rumah sakit merupakan fasilitas publik yang diperlukan oleh masyarakat dalam terapi pengobatan dan berobat. 
Harapan saya ,  mudah-mudahan program-program pemerintah dalam hal kesehatan yang sudah ditulis dan dianggarkan agar dilaksanakan dan digunakan dengan sebaik mungkin . sehingga semua elemen masyarakat bisa merasakan manfaatnya.
   Pengelolaan harta milik negara dan dari sumber-sumber pemasukan negara mulai dari tambang minyak bumi dan gas, dan lain sebagainya, Semua itu akan lebih dari cukup untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan secara memadai  untuk seluruh rakyat.

 Artikel ini saya tulis guna menyemarakkan lomba Blog "Sehat Milik Semua" yang diselenggarakan oleh Lembaga Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa dan BLOGdetik 

http://www.lkc.or.id/

13 komentar:

  1. Replies
    1. iya miz... tengkiyu udh mampir... inndonesia harus sehat...

      Delete
  2. Replies
    1. Selamat hari Kesehatan......... :)
      Makasih kakak kunjungannya...

      Delete
  3. Semoga saja Indonesia sehat terrwujud... pelayanan kesehatan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dimanapun berada.
    Gudlak utk kontesnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminn... Bu reni... sehat milik semua, .. pelayanan kesehatan harus dapat dinikmati oleh semua elemen masyarakat... tengkiyu Bu... :)

      Delete
  4. jangan sampai ada lagi pasien yang ditolak di rumah sakit. Bahkan informasi yang sering kita denagr , kejadian ini terjadi di Jakarta

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas sabda... mudah2han pemerintah bisa bersikap adil dn merata..sehingga semua elemen masyarakat bsa menikmati manfaatnya...
      salam knal....

      Delete
  5. hidup dengan sehat itu sangat nikmat... (h)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas novan... sehat itu manis dan sakit itu pahit.... :)

      Delete
  6. Aamiin, karena semua warga Indonesia berhak mendapatkan kesehatan ya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kaka... pelayanan ksehatan harus merata... tdk hanya mereka2 yang punya duit banyak tapi jg bagi sluruh lapisan masyarakat...

      Delete
  7. seandainya semua orang sadar. maka mereka akan memulai hidup sehat dari hal-hal kecil.

    ReplyDelete